Sunday, February 12, 2012

a cup of beauty

Kala itu, garis panjang membelah matahari lalu menyemburkan lazuardi merah menyala-nyala. Dan seperti pasir dan ombak yang tengah memperbaharui dirinya, kulihat perempuan berjejer di tepi pantai. Seperti laut, mereka sibuk. Berusaha menampilkan pose yang dimiliki yang dikiranya akan menambah kualifikasi cantiknya.
Sementara, di belahan dunia lain, seperti dahan-dahan merunduk menekuri nasib, sahabatku duduk menekuk. Kulihat awan di atasnya, mendung, mungkin sebentar lagi hujan akan tumpah.
Dia mengeluhkan fisiknya. Meratapi dirinya. Merendahkan hatinya hingga tanah lapisan ke tujuh. Dia terus saja meyakinkanku bahwa dirinya tidak cantik. Dia selalu menegurku ketika kulontarkan pujian terhadapnya karna dipikirnya aku telah menyebarkan fitnah atas dirinya. Sungguh, yang dia rasakan melampaui putus asa.
Kadang, melihat dirinya, seperti memandang langit setelah senja. Matanya bulat, bersinar-sinar seperti bintang. Di pipinya terukir lesung yang dalam. Dari sirip-sirip jendela pun, setiap pasang mata bisa melihat betapa bersinarnya dirinya.
Namun perasaan malu telah berhasil menutup hatinya menyadari apa yang dia miliki. Hingga yang terlihat bagiku adalah sebuah purnama yang timbul tenggelam di gumpalan awan.
Saat malam diterangi bintang, keteduhan bercerita bagaimana Tuhan menciptakan manusia berbeda-beda dan dengan begitulah manusia menyadari bahwa inilah diriku, dan dia adalah dirinya. Yang secara bersamaan, manusia sendirilah yang memberi label atas dirinya dan yang lain.
Karena itulah, pelabelan fisik lalu memaksa kualifikasi cantik tersusun. Hingga, kusaksikan bagaimana kecantikan fisik itu adalah sebuah kecemburuan yang menyeret seseorang untuk mencari rival.
Seperti sayap-sayap kumbang berkilauan terbias warna-warni dedaunan maranta setelah senja, seseorang takkan lagi terlihat indah ketika jiwanya tak bercahaya. Karena cantik tidak hanya menyejukkan mata di saat terang, tapi juga menenteramkan hati di saat gelap. Karena Tuhan, menciptakan terang dan gelap, maka hanya kebaikan dan kebijaksanaanlah yang bersinar abadi.
Seorang filsuf berkata “harta terbesar seringkali tidak ditemukan oleh mata, melainkan hati lah yang menunjukkan jalannya.”
Seketika, definisi cantik yang kupahami meluas, juga saat hatiku dipenuhi kecantikan oleh orang-orang di sekelilingku yang tidak pernah bisa terlihat oleh mataku. Aku berbahagia karna bisa merasakan kecantikan dari seorang sahabat yang teguh menjaga hijabnya. Dari seorang junior yang kata-katanya mampu mendeskripsikan dunia dari buku yang ia baca. Dari saudaraku yang kehadirannya membawa tawa yang tulus. Dari kakak yang ilmunya mencerahkan pengetahuanku.
Lalu aku paham, kecantikan itu lahir dari semua bentuk dan ukuran, dan tak bisa kupungkiri, aku belajar menjadi cantik dari semua yang orang lain beri dalam hidupku.
Dari semua deretan waktu yang melaluiku, kumpulan detik mengurai rupa-rupa pengalaman. Mengajariku untuk melihat kecantikan yang dipancarkan oleh semua ibu. Ketika remaja, mereka cantik. Hingga kini, saat mereka menua, kecantikannya tidak memudar karna mereka bijak mentransformasikan cantiknya dari wajah ke hatinya.
Dan kala matahari berputar di lengkung langit, matahari berbisik ‘aku tahu jalanku kembali’. Seperti itulah aku tersadar bahwa ada jalan dari mata ke hati yang beriringan dengan intelektualitas. Maka cantik itu juga ketika perempuan mengutarakan pikirannya seperti jutaan bintang meledak, tumpah ruah, mengindahkan langit.
* * *
Setiap manusia memiliki sesuatu di dalam dirinya. Sebuah benda ajaib. Yang dalam semua kondisi, seseorang mengabaikan fisik. Baik malam ketika kunang-kunang berbagi cahaya maupun burung yang berbagi nyanyian di ujung tetunan merah, seperti coklat dalam cangkir, perempuan itu cantik walau hanya menyandang nama atas dirinya dan apa yang dia miliki. 
Karena itu, aku ingin setiap perempuan terbang penuh warna. Bermekaran di setiap sudut waktu. Menari-nari dalam hidupnya. Dan bersinar dalam kecantikannya. 


8 comments:

  1. keep posting :D
    btw..ane PERTAMAXXXX gan !

    ReplyDelete
  2. thanks yaa for the support :)
    hehheheh,,
    yup, u'e the first man leaving comment, here.. hahhahahha
    anyway, who r u? i cant even find the-http://seranggasayapsisik.blogspot.com/..

    ReplyDelete
  3. kak yuyu, kalo jadi cowok ki pacaran maki deh..hehhee..:p


    sukaku ini tulisan....girl power ki :))

    ReplyDelete
  4. haaaahahahahha, gmn klu kmu mi y jd co.nya sj ay? y pastinyaa, kita mi pasti the most wanted n romantic couple, EVER!!
    hhahahahahahaha..

    kmu sadar ji ay, klu slh satu org y s deskripsikan d atas itu adalah "meike lusye"??

    ReplyDelete
  5. mam jalan ke bloq ku ya..
    www.hasancelebes.co.cc

    ReplyDelete
  6. oh iyaaa, acank.. pastiinyooo..
    ntar i follow u lah... :)

    ReplyDelete
  7. hehhee....hah??? saya-kah itu? *berbunga-bunga

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaaa ay, y s nyinggung soal buku bacaan itu.. you're one of the people inspiring me.. {()}

      Delete